DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II PEMBAHSAN
A.
Pengertian kepemimpinan menurut para ahli
B. Pengertian
kepemimpinan secara umum
C.
Perbedaan pemimpin dan
kepemimpinan
D. Tugas kepemimpinan
E. Fungsi
kepemimpinan
F. Tanggung
jawab kepemimpinan
G. 10 ciri pemimpin yang baik
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kepemimpinan
adalah kemampuan
seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai
tujuan bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan
tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,
mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan
adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan yang
diinginkan pihak lainnya.
B. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk :
a) Mampu memahami pengertian kepemimpinan
b) Mampu menjelaskan betapa pentingnya kepemimpinan dalam oraganisasi
c) Memahami ciri – ciri kepemimpinen dan
kepemimpinan yang efektif
BAB II
PEMBASAHAN
A. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN MENURUT PARA AHLI
- Menurut Ralph M. Stogdill dalam Sutarto (1998b:13): Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan sekelompok orang yang terorganisasi dalam usaha mereka menetapkan dan mencapai tujuan.
- Menurut Sutarto (1998b:25): Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Menurut Stoner: Kepemimpinan adalah suatu proses mengenai pengarahan dan usaha untuk mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan anggota kelompok.
- Menurut Hemhiel dan Coons (1957:7): Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang akan dicapai bersama (shared goal).
- Menurut Rauch dan Behling (1984:46): Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasikan ke arah pencapaian tujuan.
- Menurut Jacobs dan Jacques (1990:281): Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti terhadap usaha kolektif, dan mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran.
- Menurut Wahjosumidjo (1987:11): Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu seperti: kepribadian (personality), kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability). Kepemimpinan juga sebagai rangkaian kegiatan (activity) pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, pengikut, dan situasi.
- Koontz dan O’donnel, mendefinisikan kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi sekelompok orang sehingga mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk meraih tujuan kelompoknya.
- Wexley dan Yuki (1977), kepemimpinan mengandung arti mempengaruhi orang lain untuk lebih berusaha mengarahkan tenaga, dalam tugasnya atau merubah tingkah laku mereka.
- Ott (1996), kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses hubungan antar pribadi yang di dalamnya seseorang mempengaruhi sikap, kepercayaan, dan khususnya perilaku orang lain. 5) Locke et.al. (1991), mendefinisikan kepemimpinan merupakan proses membujuk orang lain untuk mengambil langkah menuju suatu sasaran bersama.
B. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN SECARA UMUM
Kepemimpinan adalah ilmu dan seni mempengaruhi orang atau kelompok
untuk bertindak seperti yang diharapkan dalam rangka mencapai tujuan secara
efektif dan efisien.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang
mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan
bersama. Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan
organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi
untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Sedangkan kekuasaan adalah kemampuan
untuk mempengaruhi orang lain untuk mau melakukan yang diinginkan pihak
lainnya.
Kepemimpinan adalah seni untuk mempengaruhi dan
menggerakkan orang – orang sedemikian rupa untuk memperoleh kepatuhan,
kepercayaan, respek, dan kerjasama secara royal untuk menyelesaikan tugas
C. PERBEDAAN
PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
Pemimpin adalah suatu lakon atau peran atau ketua dalam sistem
dalam suatu organisasi atau kelompok. Sedangkan kepemimpinan
merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk empengaruhi orang-orang lain
agar bekerja guna mencapai tujuan dan sasaran.
Dilihat dari
tugasnya,pemimpin mempunyai tugas sebagai berikut :
-Mengantarkan
-Mengetahui
-Memelopori
-Memberi Petunjuk
-Mendidik
-Memberi Bimbingan Dan Penyuluhan
-Menggerakkan Bawahan
-Mengetahui
-Memelopori
-Memberi Petunjuk
-Mendidik
-Memberi Bimbingan Dan Penyuluhan
-Menggerakkan Bawahan
Fungsi utama
seorang pemimpin menurut Davis Krench
dan Richard S. Krutchfield sebagai berikut.
Ø
Perencana
Ø
Pelaksana
Ø
Penyusun
kebijakan
Ø
Tenaga ahli
Ø
Wakil
kelompok luar
Ø
Pengawas dan
pengendali pertalian-pertalian di dalam kelompoknya
Ø
Pelaksana
hukuman dan pujian
Ø
Pelerai
bawahannya yang bersengketa
Ø
Suri teladan
bawahannya
Ø
Lambang
suatu kelompok
Ø
Penanggung
jawab
Ø
Tokoh bapak
Ø
Kambing
hitam
Ø
Pecinta
ideologi bagi kelompoknya
Tanggung jawab
seorang pemimpin terdiri dari 2 tahap, yaitu :
1. Kewajiban untuk menyelesaikan tugas
2. Mempertanggungjawabkan kepada atasan atau kepada orang yang mendelegasikan wewenang mengenai hasil yang telah dicapai.
D. TUGAS
KEPEMIMPINAN
Sedangkan tugas kepemimpinan yaitu, melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen seperti yang telah disebutkan sebelumnya yang terdiri
dari: merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengawasi. Terlaksananya
tugas-tugas tersebut tidak dapat dicapai hanya oleh pimpinan seorang diri,
tetapi dengan menggerakan orang-orang yang dipimpinnya. Agar orang-orang yang
dipimpin mau bekerja secara erektif seorang pemimpin di samping harus memiliki
inisiatif dan kreatif harus selalu memperhatikan hubungan manusiawi. Secara
lebih terperinci tugas-tugas seorang pemimpin meliputi: pengambilan keputusan
menetapkan sasaran dan menyusun kebijaksanaan, mengorganisasikan dan
menempatkan pekerja, mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan baik secara vertikal
(antara bawahan dan atasan) maupun secara horisontal (antar bagian atau unit),
serta memimpin dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
E. FUNGSI KEPEMIMPINAN
Fungsi pemimpin dalam suatu organisasi tidak dapat
dibantah merupakan sesuatu fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan
kemajuan organisasi yang bersangkutan. Pada dasarnya fungsi kepemimpinan
memiliki 2 aspek yaitu :
> Fungsi
administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanaan administrasi dan
menyediakan fasilitasnya.
> Fungsi
sebagai Top Manajemen, yakni mengadakan planning, organizing, staffing, directing,
commanding, controling
Menurut Hadari Nawawi, secara operasional dapat
dibedakan lima fungsi pokok kepemimpinan,
yaitu:
1. Fungsi Instruktif.
Pemimpin berfungsi sebagai komunikator yang menentukan
apa (isi perintah), bagaimana (cara mengerjakan perintah), bilamana (waktu
memulai, melaksanakan dan melaporkan hasilnya), dan dimana (tempat mengerjakan
perintah) agar keputusan dapat diwujudkan secara efektif. Sehingga fungsi orang
yang dipimpin hanyalah melaksanakan perintah.
2. Fungsi konsultatif.
Pemimpin dapat menggunakan fungsi konsultatif sebagai
komunikasi dua arah. Hal tersebut digunakan manakala pemimpin dalam usaha
menetapkan keputusan yang memerlukan bahan pertimbangan dan berkonsultasi
dengan orang-orang yang dipimpinnya.
3. Fungsi Partisipasi
Dalam menjaiankan fungsi partisipasi pemimpin berusaha
mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam pengambilan keputusan
maupun dalam melaksanakannya. Setiap anggota kelompok memperoleh kesempatan
yang sama untuk berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari
tugas-tugas pokok, sesuai dengan posisi masing-masing.
4. Fungsi Delegasi
Dalam menjalankan fungsi delegasi, pemimpin memberikan
pelimpahan wewenang membuay atau menetapkan keputusan. Fungsi delegasi
sebenarnya adalah kepercayaan ssorang pemimpin kepada orang yang diberi
kepercayaan untuk pelimpahan wewenang dengan melaksanakannya secara
bertanggungjawab. Fungsi pendelegasian ini, harus diwujudkan karena kemajuan
dan perkembangan kelompok tidak mungkin diwujudkan oleh seorang pemimpin
seorang diri.
5. Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian berasumsi bahwa kepemimpinan yang
efektif harus mampu mengatur aktifitas anggotanya secara terarah dan dalam
koordinasi yang efektif, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama
secara maksimal. Dalam melaksanakan fungsi pengendalian, pemimpin dapat
mewujudkan melalui kegiatan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan.
Kemudian menurut Yuki (1998) fungsi kepemimpinan adalah usaha
mempengaruhi dan mengarahkan karyawan untuk bekerja keras, memiliki semangat
tinggi, dan memotivasi tinggi guna mencapai tujuan organisasi. Hal ini terutama
terikat dengan fungsi mengatur hubungan antara individu atau kelompok dalam
organisasi. Selain itu, fungsi pemimpin dalam mempengaruhi dan mengarahkan
individu atau kelompok bertujuan untuk membantu organisasi bergerak kearah
pencapaian sasaran. Dengan demikian, inti kepemimpinan bukan pertama-tama
terletak pada kedudukannya daiam organisasi, melainkan bagaimana pemimpin
melaksanakan fungsinya sebagai pemimpin.
Fungsi kepemimpinan yang hakiki adalah :
Selaku penentu arah yang akan ditempuh dalam usaha untuk pencapaian tujuan
Sebagai wakil dan juru bicara organisasi dalam hubungan dengan pihak luar.
Sebagai komunikator yang efektif.
Sebagai integrator yang efektif, rasional, objektif, dan netral.
Fungsi pokok pimpinan adalah:
• Memberikan
kerangka pokok yang jelas yang dapat dijadikan pegangan oleh anggotanya.
• Mengawasi,
mengendalikan dan menyalurkan perilaku anggota yang dipimpin
• Bertindak
sebagai wakil kelompok dalam berhubungan dengan dunia luar
Fungsi kepemimpinan itu pada pokoknya adalah menjalankan wewenang kepemimpinan,
yaitu menyediakan suatu sistem komunikasi, memelihara kesediaan bekerja sama
dan menjamin kelancaran serta keutuhan organisasi atau perusahaan.
Fungsi-fungsi kepemimpinan meliputi
kegiatan dan tindakan sebagai berikut:
a.
Pengambilan keputusan
b.
Pengembangan imajinasi
c.
Pendelegasian wewenang kepada bawahan
d. Pengembangan
kesetiaan para bawahan
e.
Pemrakarsaan, penggiatan dan pengendalian rencana-rencana
f.
Pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya
g.
Pelaksanaan keputusan dan pemberian dorongan kepada para pelaksana
h.
Pelaksanaan kontrol dan perbaikan kesalahan-kesalahan
i. Pemberian
tanda penghargaan kepada bawahan yang berprestasi
j.
Pertanggungjawaban semua tindakan
F. TANGGUNG JAWAB KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan
yang juga merupakan seni dalam mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama
untuk mencapai tujuan, memerlukan tanggung jawab orang yang berfungsi sebagai
pemimpin. Menurut Drs. Hidjirachman Ranupandojo et.AL., dengan mengutip
pendapat Robert C. Miljus dalam buku “Effective Leadership and the motivation
of Human Resources” (1992:152) mengatakan bahwa tanggung jawab para pemimpin
adalah sebagai berikut :
- Menentukan tujuan pelaksanaan kerja realitas (dalam artian kuantitas, kualitas, keamanan dan sebagainya)
- Melengkapai para karyawan dengan sumber-sumber dana yang diperlukan untuk menjalankan tugasnya.
- Mengkomunikasikan pada karyawan tentang apa yang diharapkan dari mereka.
- Memberikan susunan hadiah yang sepadan untuk mendorong prestasi.
- Mendelegasikan wewenang apabila diperlukan dan mengundang partisipasi apabila memungkunkan.
- Menghilangkan hambatan untuk pelaksanaan pekerjaan yang efektif.
- Menilai pelaksanaan pekerjaan yang menkomunikasikan hasilnya.
- Menunjukan perhatian pada karyawan.
G. 10 CIRI PEMIMPIN YANG BAIK
1. Jujur dan
Dapat Dipercaya
Jujur dan
dapat dipercaya adalah modal dasar seorang pemimpin. Tidak hanya anggota tim
yang harus memiliki sifat ini. Dengan dilandasi oleh sifat ini, maka anggota
timnya pun dengan sendirinya akan mengikuti pimpinannya.
2. Mampu Bertanggung Jawab
Tidak hanya
menyalahkan anggota timnya apabila target yang telah ditentukan tidak berhasil
dicapai. Seorang pemimpin pun harus mampu dan mau bertanggung jawab. Karena
seorang pemimpin akan selalu diminta pertanggungjawabannya terhadap apa yang
dipimpinnya dan keputusan yang diambilnya.
3. Mampu Menentukan Skala Prioritas
Seorang
pemimpin hendaknya mampu menentukan skala prioritas. Dengan skala prioritas,
anggota timnya mampu bekerja secara optimal dan mampu menyelesaikan tugas
dengan tepat waktu. Pimpinan yang baik mengetahui kapan waktunya lembur
dan kapan waktunya pulang.
4. Mampu Mendelegasikan Tugas
Pendelegasian
tugas amat penting. Seorang pemimpin harus bisa mendelegasikan tugas kepada
orang yang tepat. Selain itu, pendelegasian juga merupakan salah satu cara
untuk mempercayai anggota timnya. Sehingga pemimpin mampu menempatkan anggota
timnya sesuatu dengan kapasitas masing-masing anggotanya. The right man on
the right job. Dan yang tidak kalah penting adalah dengan pendelegasian,
pemimpin akan bisa lebih fokus kepada tugas yang lebih penting.
5. Cepat Menangani dan Mengatasi Masalah
Responsif
dalam mengatasi masalah amat penting agar masalah yang muncul bisa dengan cepat
tertangani dan mendapat solusi yang tepat. Sehingga permasalahan tidak
berlarut-larut dan tidak menimbulkan permasalahan baru lainnya.
6. Memiliki Sikap Positif
Setiap
pemimpin harus memiliki sikap positif. Hal ini penting, karena dengan sikap
positif akan mampu melihat visinya kedepan dengan optimis, bukan sebagai sebuah
beban yang harus dipikul.
7. Kemampuan Berkomunikasi Efektif
Pemimpin
perlu berkomunikasi secara efektif agar pesan yang akan disampaikan jelas,
tidak salah tangkap dan salah arah. Kemampuan ini mutlak dimiliki, karena mampu
menyelaraskan semua anggota timnya mencapai tujuan yang ditentukan.
8.
Keberanian Sosial dan Percaya Diri
Seorang
pemimpin yang baik memiliki keberanian sosial dan kepercayaan diri yang tinggi.
Sehingga seorang pemimpin mampu mengangkat harkat timnya. 3 cara untuk memboost keberanian perlu dibaca lagi.
9. Mampu Mengembangkan Setiap Anggota Tim
Setiap
pemimpin yang baik selalu mengembangkan setiap anggota timnya. Karena dengan
SDM yang kuat, tujuan yang hendak dicapai pun akan lebih mudah tercapai.
10. Mampu mengendalikan keadaan
Seorang
pemimpin dituntut dapat mengendalikan keadaan. misalnya, seorang dituntut
memiliki sifat humoris. Agar timnya pun mampu tertawa disaat suasana sedang
dilanda masalah. Sehingga permasalahan tidak menambah beban yang sudah ada.
BAB III
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan
bahwa Kepemimpinan memiliki ciri – ciri yang agar kepemimpinan dapat berjalan
efektif, dengan ciri pemimpin yaitu:
yang Jujur dan Dapat Dipercaya,
Mampu Bertanggung Jawab, Mampu Menentukan Skala
Prioritas, Mampu Mendelegasikan Tugas, Cepat Menangani dan Mengatasi Masalah, Memiliki
Sikap Positif, Kemampuan Berkomunikasi
Efektif, Keberanian Sosial dan Percaya Diri, Mampu Mengembangkan Setiap Anggota Tim, Mampu
mengendalikan keadaan. Jadi, dengan adanya ciri - ciri tersebut dalam seorang
pemimimpin maka kepemimpinan dapat berjalan efektif.
Daftar Pustaka
‘10
Ciri Pemimpin Yang Baik, http://blog.masluhjamil.com/2014/02/10-ciri-pemimpin-yang-baik.html
[diakses 12 Oktober 2015]
‘Kepemimpinan
(Fungsi, Tanggung Jawab, Dan Ciri Pemimpin), https://blingjamong.wordpress.com/2014/02/07/kepemimpinan-fungsi-tanggung-jawab-dan-ciri-pemimpin [diakses 12 Oktober 2015]
‘Teori
Kepemimpinan Dalam Organisasi, http://www.wedaran.com/5571/teori-kepemimpinan-dalam-organisasi/ [diakses 12 Oktober 2015]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar