GUATEMALA - Para arkeolog berhasil menggali kalender tertua milik peradaban kuno suku Maya di dalam sebuah rumah kuno, di Amerika Tengah. Namun ternyata, kalender yang banyak dikaitkan dengan kiamat 2012 itu malah mengungkap misteri lain.
Rumah kuno tersebut bersisi ruangan penuh mural yang diduga sebagai tempat para juru catat merekam jejak kotanya. Para arkeolog memperkirakan artifak itu berasal dari abad ke sembilan, ratusan tahun lebih tua dari kalender di Maya Codices.
Menurut arkeolog William Saturno dari Boston University, beberapa dari mural ini menampilkan siklus suku Maya seperti kalender upacara 260 hari, kalender Matahari 365 hari, kalender Venus 584 hari dan kalender Mars 780 hari.
Dilansir ABC News, Kamis (17/5/2012), ternyata, penemuan tidak berhenti di sana. Saturno mengatakan, "Suku Maya kuno memprediksi dunia akan terus berlanjut. Dan 7000 tahun dari sekarang, semuannya akan tetap seperti ini."
"Kita terus mencari tahu akhir dunia. Suku Maya saat itu mencari jaminan tidak akan terjadi perubahan. Ini merupakan dua titik pemikiran yang sangat berbeda," imbuhnya.
Lebih lanjut penemuan ini mengungkap tidak ada tanda bahwa kalender suku Maya berakhir pada 2012 seiring dengan berakhirnya dunia. Menurut profesor astronomi dan antropologi di Colgate University, Anthony Aveni, yang berakhir pada 2012 hanya salah satu siklus kalender.
"Pergeseran kalender Maya dari 120 ribu ke 130 ribu seperti odometer (alat penghitung jarak tempuh) pada mobil. Seiring berubahnya angka, mobil akan semakin dekat dengan tempat rongsokan. Suku Maya baru saja memulai kembali," tambahnya.
Sumber-okezone
Rumah kuno tersebut bersisi ruangan penuh mural yang diduga sebagai tempat para juru catat merekam jejak kotanya. Para arkeolog memperkirakan artifak itu berasal dari abad ke sembilan, ratusan tahun lebih tua dari kalender di Maya Codices.
Menurut arkeolog William Saturno dari Boston University, beberapa dari mural ini menampilkan siklus suku Maya seperti kalender upacara 260 hari, kalender Matahari 365 hari, kalender Venus 584 hari dan kalender Mars 780 hari.
Dilansir ABC News, Kamis (17/5/2012), ternyata, penemuan tidak berhenti di sana. Saturno mengatakan, "Suku Maya kuno memprediksi dunia akan terus berlanjut. Dan 7000 tahun dari sekarang, semuannya akan tetap seperti ini."
"Kita terus mencari tahu akhir dunia. Suku Maya saat itu mencari jaminan tidak akan terjadi perubahan. Ini merupakan dua titik pemikiran yang sangat berbeda," imbuhnya.
Lebih lanjut penemuan ini mengungkap tidak ada tanda bahwa kalender suku Maya berakhir pada 2012 seiring dengan berakhirnya dunia. Menurut profesor astronomi dan antropologi di Colgate University, Anthony Aveni, yang berakhir pada 2012 hanya salah satu siklus kalender.
"Pergeseran kalender Maya dari 120 ribu ke 130 ribu seperti odometer (alat penghitung jarak tempuh) pada mobil. Seiring berubahnya angka, mobil akan semakin dekat dengan tempat rongsokan. Suku Maya baru saja memulai kembali," tambahnya.
Sumber-okezone
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori
News
dengan judul
Tidak Ada Kiamat di Kalender Suku Maya
. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL
http://hour17.blogspot.com/2012/05/tidak-ada-kiamat-di-kalender-suku-maya.html
. Terima kasih!
Ditulis oleh:
dimasprayoga90
-
Belum ada komentar untuk " Tidak Ada Kiamat di Kalender Suku Maya "
Posting Komentar